Copyright © 23.
Design by Dzignine
Februari 21, 2013

RALAT

Kok ada tulisan diblog ini gue anak pertama dari 3 bersaudara ya? Adek gue kan 3. Jadi harusnya anak pertama dari 4 bersaudara dong? Hih. Aneh.
Yang nulis siapa? :|

Kita bukan keabadian, sayang.

Pagi dan malam. Panas dan Hujan. Kelahiran dan kematian. Pertemuan dan perpisahan. Kemenangan dan kekalahan.
Semua bergantian.
Berputar.
Sayang, kita pun bukan keabadian.

Jika memang akan ada masa-masa saat kita dibawah, dikondisi sulit, ditempat yang sempit. Kamu cukup bersabar. Karna percayalah padaku, suatu saat kita akan berada diatas, dikondisi yang dimudahkan, dan ditempatkan ditempat yang luas.
Kalaupun kita sedang dimenangkan, diberikan kebahagian. Maka kewajiban kita bersyukur. Untuk apapun kemudahan-kemudahan Tuhan kita.

Sayang. Kamu umat mulia. Kamu adalah kekuatan bagi yang lain. Bagiku, bagi sekitar. Bergunalah, meski sebentar saja.


Allah yang maha baik telah mengutusmu, menjadi manusia bahagia dunia, manusia bahagia surga.
Ah.
Sayang.
Sampai bertemu, dipuncak kebersyukuran kita.

Selamat sore.
Salam bahagia.
Sarah Hasbiy Asy-syifa.
Februari 11, 2013

Welcome last semester!

Selamat datang tahun kelulusan. Ahlan wa sahlan tahun sarjana. Welcome hey last level!

Bismillah.
Semoga keridhoan Tuhan kita selalu menyertai.

Lancar skripsi!

Bahagia yang begitu mudah

Tiap-tiap yang bernyawa pasti punya beban sendiri-sendiri. Entah manusia, binatang atau bahkan tumbuhan.
Enggak sedikit manusia yang gue temuin banyak yang sedang merasa resah atau sedih karena masalah yang sedang mereka pusing-i. halah bahasa apa pusing-i? hahaha x)

Tapi kita punya penyelesaiian masing-masing. Kita tau bagaimana cara ngebuat diri kita bahagia, meskipun dengan hal yang sederhana banget.
Gue bukan sedang dirundung masalah. Tapi sedang persiapan mengahapi masalah.
Yak! SKRIPSI.

Tapi bahasan kali ini bukan mau bahas masalah atau bahas skripsi ya.
Gue mau bahas "Bahagia yang begitu mudah"
:))))

Kemarin, gue dan dua temen kebanggan janjian untuk main. Berhubung hari itu adalah imlek, pengen liat juga gimana vihara pas hari imlek.
Ups. Kita bukan merayakan ya. Cuma mau belajar :))

Ternyata di vihara pasar lama, Tangerang ini asepnya bukan main. Ya emang bukan cuma di vihara ini doang si kayaknya yang berasep, tapi karena berhubung kita nyobanya vihara ini, yayaudah hahahaha.


Dan pemandangan yang gue liat di berita-berita, liat juga live nya gimana :|















Setelah asep-asep-an lucuk di vihara, kita lanjuut jalan, dan ternyata ada tukang bakso. Yasudah gabisa dipungkiri karena geng ini adalah UUB. Ujung-ujungnya bakso -,- jadi tau kan apa yang terjadi setelah ini?
Kenyang juga.
Kemudian kita jalan-jalan di pinggir sungai cisadane.
Karena abis ujan, jadi sejuuuuuk banget.
Dan yak! banyak pohon seri yang buah merah-merahnya menjuntai juntai. Apalagi yang dilakuin selain berburu ala anak bocah hahaha. padahal di pinggir jalan. dan entah kenapa, hal 'miring' macam ini, kalo sama mereka itu bawaanya girang aja hahaha.
Disamping pohon pohon yang berjajar, ada sungai cisadane yang kecokelatan.
Dan banyak perahu-perahu kecil.
Aaaaaaaaaaak. Tetiba pengen naik. Tapi pas cek uang, jumlah uang kita dikantong sisa 6ribu. yahahah emang ga bawa uang banyak. ATM plis :|

Setelah ngobrol ngobrol akhirnya boleh naik perahu pake uang 6 ribu.
Dan seru, dan serem karena langit mulai bergeluduk, dan tetep bahagia hahaha


Terimakasih banyak ya gengs.
Much Love.
Sarah Hasbiy Asy-syifa.
Februari 10, 2013

Tanah Timur Jawa bag. 2

Kemudian pagi-pagi gue pengen nulis. Padahal niatnya mau baca-baca buat dimasukin ke skripsi hasil bacaannya -,- hahaha. Labil kayak anak 16 tahun blaah.

Perjalanan dimulai dari terminal senen. Kereta Majapahit mengantar gue dan Ayu menuju Kediri, dimana Nina sudah seminggu disana. Akhinya pukul 6 pagi kita sampe, terlambat dua jam dari jam seharusnya sampe. Antara Ngajuk dan Kertosono kereta agak berhenti lama, katanya si menabrak sesuatu. Gak tau deh~

Sampe di st. kediri kita langsung pelukan bertiga. Aha! Kemudian ada selamat pagi dari pecel Jawa Timur!
Sampe dirumah Nina, kita tidur seharian, karena tepar 15 jam dikereta hahahaha :))

SLG. Simpang Lima Gumul.
Yap. Ini adalah trade marknya kediri. Semacam Arc de Triomphe nya Paris sih. ya tapi tetep beda. Mungkin Kediri berkiblat kesana maksutnya. Tapi yaudahlah, tetep keren hahaha.
Terus kapan gue foto di Arc de Triomphe beneran? Hehehe. SLGnya stimulus dulu. Arc du Triomphe-nya menyusul ya. Yakan Allah? :)) 

Nina- Ayu- Gue dan SLG.

















KELUD. 
Kayaknya yang ke Kediri mesti deh ke kelud. Kelud ini gunung, tapi muncaknya pake anak tangga yang banyaaaaaaaaak banget. capek sih, tapi tetep segala sesuatu yang berlelah-lelah dulu, ujungnya mesti deh seru. Sebenernya di kelud ini juga ada air panas, tapi kita ga kesana. Karena sudah kesiangan dan niat ke Blitar :)

Trowongan menuju gunung kelud
Tangga-tangga yang berjumlah ratusan.
Dan, selamat pagi kelud!
















































Karena di rumah dinas ayahnya Nina ini kita tinggal di kompleks PTPN XII. Jadilah kita main-main keliling kebun.































***
Hallo. Selamat siang BLITAR!
Tempat pertama yang dituju ketika kita sampe di Blitar adalah, Makam ayah pertama Indonesia, Ir. Soekarno. Yah. meski gue gasempet liat dia semasa hidup, minimal gw datengin makamnya.
















Kemudian main di museumnya :)
Terus, gue punya sayap dong :p
















ISTANA GEBANG.

















Sekian dulu ya, nanti kalo ada kesempatan lagi kita lanjuuuut :))))
Februari 09, 2013
Ini aku sayang pake banget banget sama Ummi Abi aaaaaaaaaaaaa :)))))))))))

Tanah Timur Jawa

HALO!
 
30 Januari 2013, Allah yang maha baik mengizinkan gue untuk menapaki Tanah Timur Jawa dibeberapa titik. Kediri, Blitar, Batu, Malang, Jember, Bondowoso dan satu tambahan diluar tanah timur jawa; Bali.

Trip 8 hari ini 'memaksa' gue untuk belajar banyak. mengenali karakter orang lain, bagaimana bersikap, dan bagaimana mengatur bajet yang memang terbatas. Hehehe :))
Perjalanan kali ini, bukan dengant travelmates biasanya. Tapi teman-teman baru yang gue namain Matahari Terbit. Mengenal mereka di 8 hari ini lebih dari cukup.

Nina Lucellia. Mahasiswa tingkat akhir IPB yang aktif di komunitas sosial dan tidak menyukai saos tomat. Sebetulnya di timur jawa ini banyak banget ngerepotin Nina. Karena di Kediri kita tinggal di rumah dinas ayahnya, di Jember tinggal di rumah aslinya, di Bondowoso kerumah tantenya. Belum lagi pas di Kediri jalan-jalan dianter sama mobil dan supir ayahnya. Aih banget kan hihihi. Terimakasih banyak, Nin. Hahahaha :)))

Ayu Setiyani. Mahasiswa pecicilan UNJ yang banyak banget aktivitasnya gak abis abis. Ayu ini periang sebenernya cuma ya gitu agaknya ketutup gitu anaknya. Hahahapasih bahasa gw -,-

Perjalanan dimulai dari stasiun senen, Jakarta. dan berakhir di bandara soetta, Tangerang.

*kemudian males nulis*

Lilis Sulistyawati

19 Januari lalu.
Posting tentang kematian terbit begitu saja. Tulisannya mengalir dalam.
Aku sungguh takut kala itu.

Entah apa yang terjadi.
tapi 21 Januari lalu, sahabat terbaikku, Allah panggil untuk menemuiNya terlebih dulu.
Lilis.
Sahabat dekat.
Teman kebanggan.

Seminggu penuh setelahnya aku masih takut untuk beraktifitas sendirian.
Lilis menyesaki dada yang beberapa minggu sebelum kepergiannya memang sudah sesak karena ketakutan-ketakutan. Entahlah, itu firasat atau bagaimana.
Pada akhirnya, doa-doa yang mengantarnya pergi.
Kami lepas Ia, Tuhan.

Aku sayang Lilis.
Dia adalah tempat aku berlari karena kesulitan rumus-rumus yang sesungguhnya dia selalu enjoy dengan hitung-hitungan.
Dia adalah teman bercerita tentang masa depan-masa depan setelah gelar sarjana ini kami raih.
Dia adalah teman berbagi info tentang lembaga-lembaga bimbel yang sedang membuka lowongan untuk tenaga pengajar.

Lilis berjanji untuk cumlaude.
Ya janjinya sudah di tepati, bukan dibangku kuliah memang.
Tapi dikehidupannya, dan di hati orang-orang sekitarnya.

***

Lis gw kangen. Kangen banget. Semoga baik-baik selalu ya disana :)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...