Juni 07, 2013

Seribu tigaratus sekian mdpl yang kedua

Sejujurnya, tulisan ini sudah dipost oleh teman baik saya yang juga ikut pergi. Bisa cek disini. Tapi tak apalah ya, saya coba cerita dari sudut pandang saya. *cie*

**

Hari itu Hari Sabtu, teman baik yang biasa saya panggil Unyun mendadak sekali ingin pergi ke salah satu gunung yang teletak di Kabupaten Pandeglang. Tersebutlah gunung itu adalah Gunung Pulosari. Sesungguhnya Ia akan pergi dengan calon lelaki masa depannya, tapi boleh lah ya diacak-acak acara berduanya. hihi.

Saya yang memang anaknya tukang pamer sama dua temen trip saya, Putri dan Tika, akhirnya memamerkan kalau Sabtu itu akan pergi muncak. Sudah disangka mereka akan minta ikut. Awalnya saya pikir cuma teriak-teriakan ikut-ikut aja. Eh ternyata serius. Saya yang sudah berjanji dengan Unyun akan pergi Jumat malam Sabtu, akhirnya izin untuk menyusulnya besok berbarengan dengan dua temen gila saya itu. Iseng-iseng ajak Ejay dan Deni. Jadi total start kami dari Serang berlima dan akan ketemu Unyun plus lelakinya di Pulosari.

Sejuta bahagia, Padang!

Hari itu tanggal 7 Mei, saya dan teman sepembimbing berencana untuk mengajukan seminar proposal penelitian. tapi ... "Ibu minggu ini gak bisa, seminarnya minggu depan aja ya. Hari Senin." JENGGGG! Ketar-ketir juga waktu itu, dikepala saya yang ada cuma 'duh, jadwalnya bakal mundur gak ya'.

Kita putar balik tiga hari sebelumnya. Orang tua saya yang baik hatinya sudah bertanya-tanya, "jadi, kamu ikut gak ke Padang?" jawaban saya saat itu sangat logis untuk anak yang kebelet mau lulus *abaikan* "Sarah tunggu seminar dulu ya, Kalo jadwal seminarnya sebelum tanggal 15, berarti Sarah ikut".

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...