Aku bisa tiba-tiba sesak.,
sepertinya menahan gumpalan rindu yang tertahan minta dimuntahkan. Kemudian ia menjalar, menjadi anak sungai yang jatuh dipelupuk mata dengan malu-malu, dan menguap menjadi doa yang terbang melewati lapisan-lapisan langit menuju Dzat pengantar rindu.
Selamat malam, kamu.
Karena tidak semua yang kita inginkan harus terjadi, maka biarlah rencana-rencana Allah saja yang menjadi alur cerita kehidupan yang kadang membuatku senyum-senyum sendiri. Aku percaya. Jika semesta ini memiliki keterikatan rasa dengan diri kita.
Semoga kita mencapai level kepasrahan dan keikhlasan paling tinggi.,
Sekali lagi, selamat beristirahat, kamu.
0 comment:
Posting Komentar