Copyright © 23.
Design by Dzignine
Februari 09, 2013

Lilis Sulistyawati

19 Januari lalu.
Posting tentang kematian terbit begitu saja. Tulisannya mengalir dalam.
Aku sungguh takut kala itu.

Entah apa yang terjadi.
tapi 21 Januari lalu, sahabat terbaikku, Allah panggil untuk menemuiNya terlebih dulu.
Lilis.
Sahabat dekat.
Teman kebanggan.

Seminggu penuh setelahnya aku masih takut untuk beraktifitas sendirian.
Lilis menyesaki dada yang beberapa minggu sebelum kepergiannya memang sudah sesak karena ketakutan-ketakutan. Entahlah, itu firasat atau bagaimana.
Pada akhirnya, doa-doa yang mengantarnya pergi.
Kami lepas Ia, Tuhan.

Aku sayang Lilis.
Dia adalah tempat aku berlari karena kesulitan rumus-rumus yang sesungguhnya dia selalu enjoy dengan hitung-hitungan.
Dia adalah teman bercerita tentang masa depan-masa depan setelah gelar sarjana ini kami raih.
Dia adalah teman berbagi info tentang lembaga-lembaga bimbel yang sedang membuka lowongan untuk tenaga pengajar.

Lilis berjanji untuk cumlaude.
Ya janjinya sudah di tepati, bukan dibangku kuliah memang.
Tapi dikehidupannya, dan di hati orang-orang sekitarnya.

***

Lis gw kangen. Kangen banget. Semoga baik-baik selalu ya disana :)

0 comment:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...