Januari 19, 2013

the day.

disuatu hari ketika kita benar-benar pergi.
meninggalkan apa-apa yang kita cintai di dunia.
menenggelamkan semua mimpi-mimpi dunia.
aku tau, semua orang meneriaki, ini bukan akhir segalanya. inilah mulanya. kehidupan kekal dimulai.
kita yang berpindah masa.
ruh- rahim- dunia- kubur- akhirat.

setelah ini kubur.
maka.
selamat datang.
semoga malaikat murah senyum dan berhati baik yang menyambutku kelak.

saat ini ketakutan setia mengiringi langkah-langkahku kemana pun aku pergi.
sang penyabut nyawa seperti sedang siaga disekitar.
siap menjalankan tugasnya, ketika Tuhan memerintahkan titahnya.

Tuhan, aku takut.

kepada yang Maha Menjaga.
aku titip semuanya.
Januari 11, 2013

Waktu yang bergulir, dan manusia yang terus berubah.

Halo. Selamat pagi, sebelumnya :)

Saat gue mulai ngetik ini, jam disebelah kanan bawah laptop kesayangan menunjukan pukul 9:19. Tapi gue sangat yakin, sebelum paragraf ini selesai ditulis, detik-detik waktu-nya selalu bergerak maju.

Jadi, kita gak pernah bisa menyebutkan waktu secara tepat.

Note: Jangan dulu berkesimpulan tulisan kali ini ajang curhat colongan pagi-pagi! x)

--

Waktu yang bergulir dan manusia yang terus berubah,

Kita (pernah) punya manusia-manusia yang begitu dalam kita sayangi, mereka yang rasanya selalu standby saat kita butuh. Tapi tunggu, ternyata ada momen saat kita merasa sendiri. Butuh temen, tapi no one- padahal banyak manusia, cuma kok rasanya 'duh, kok kayaknya gak enjoy yah'. Perasaan sedih atau gundah gulana macam ini mungkin pernah dirasain banyak manusia, pun termasuk gue sendiri :)))

Disamping itu semua, kita yang memiliki orang tua, seharusnya gak pantes buat ngerasa gak ada temen, tapi yah kadang apa yang kita rasain saat itu 'entar dulu deh' atau 'gak nyaman deh' buat di ceritain ke orang tua. Padahal mereka, gue rasa pasti mau dengerin apa yang lagi kita rasain dan (pasti) ngasih solusi yang pas.

Haaaa!
Adalah tipe temen yang rasanya tepat buat diajak cerita soal kita, tapi pas mau mulai pembicaraan, dia malah curhat tentang dirinya. Yah! sudahlah, ini bukan juga kesalahan kan? Siapkan hati seluas jagad haha :))

Pada akhirnya, gue berkesimpulan, gak pernah ada manusia yang slalu available buat manusia lainnya. Kita akan kembali bersedih-sedihan pada duduk simpul menghadap Tuhan, atau sujud-sujud yang dihiasi dengan isakan tangis. Dan memang, Dia adalah satu-satunya tempat kita kembali.

Gue gak menyangkal kalau kita tetep butuh temen manusia untuk bisa meledak-ledak tentang apa yang lagi kita rasain dan pengen kita bagi. Cuma, lagi-lagi, jangan pernah terlalu berekspektasi tinggi sama manusia.

Kita yang semakin dewasa, harus semakin tau bagaimana diri kita sendiri, pelarian-pelarian saat gundah gulana juga harus dipilih secara tepat, ini bebas, bagaimana manusia itu masing-masing. Membunuh waktu dengan tidur sepanjang hari, makan tanpa kendali, nyanyi-nyanyi sampe gila, menulis, atau apapun lah.

Intinya, waktu yang selalu bergulir akan membuat kita semakin bisa menjalani hidup, manusia yang terus berubah mengajari kita untuk sadar bahwa Allah selalu sama, tidak berubah, dan selalu ada untuk kita.

Warmhug,
Sarah Hasbiy Asy-syifa.
Januari 09, 2013

9 Januari 2013

Ini sudah hari kesekian dimusim penghujan, pun hari ini, hujan juga masih enggan berhenti.
Beberapa kabar banjir juga masih eksis tampil dibanyak media; tv, radio, twitter dll.
Andaikan bisa tetap hujan tapi gak banjir, bisa dipastikan aku bisa kegirangan tiap hari :))


Semoga yang turun dari langit ini adalah lemparan mesra keberkahan dari Tuhan kita.
Semoga.

Januari 03, 2013

Untuk: Kelas A Matematika 2009.

Satu hal yang melintas secara slow motion diotak gue, ketika menulis jawaban identitas data  'tahun/semester:' (dilembar jawaban uas) adalah Oh-ya-Allah-aku-ini-angkatan-tertua-dan-harus-lulus-di-semester-delapan. Karena jawaban dari kalimat setelah titik dua itu adalah, 4/7.

Halo mahasiswa tingkat akhir! Sesungguhnya Tuhan bersama mahasiswa yang lebih rajin membaca dari biasanya, yang lebih sering putar otak dari biasanya dan yang tegar ketika dosen mencorat-coret lembaran kertas yang rasanya udah usaha banget ngerjainnya.

Hey hold on. Jangan ngomongin skripsi diwaktu liburan. Pamali :))))
Oke. Ganti topik.

Teman-teman gue yang budiman.

sejujurnya tulisan ini diprakarsai karena gue begitu ingin jalan-jalan bersama kalian wahai teman seperjuangan dari semester satu hingga semester tujuh.
ini liburan terakhir, distrata satu kita. mengapa? karena tidak ada liburan semster delapan hahahaha. Karena -insyaallah- sudah ada titel S.Pd yang ikut-ikutan dibelakang nama kita, nanti. Amin :)))


...

kalian tau untuk apa para pendaki rela berlelah lelah naik turun puncak gunung? kalian tau untuk apa orang-orang berbondong-bondong mencari hidden paradise yang jauhnya gak diterima otak? Ngejar nyari pantai yang jauuuuuuh pake banget tapi disitu bakal berasa, ini-pantai-perawan-banget.

kenapa mereka gak pernah mempermasalahkan jarak yang sesungguhnya begitu jauh?
yap. that's rite. itu cuma karena mau dapet kepuasan- kebanggan tersendiri setalah nyobain sesuatu yang gak gampang didapet.
ibaratnya, kita begadang 30 hari 29 malem cuma buat ujian yang hanya berdurasi 90 menit dan akhirnya dapet A! Aaaaaak. Segimana puasnya saat liat khs adalah segimana puasnya pas nyampe tempat tujuan yang jauh tapi ternyata gue-gak-nyesel-jauh-jauh-ke-sini :)))

*solat magrib dulu*

15 menit kemudian
*oke. lanjut*

Ohya, tadi gue nulis kalimat demi kalimat diatas itu bukan sebagai orang yang sering jalan-jalan ya, itu cuma karena gue suka jalan-jalan tapi karena belum cukup punya banyak uang jadi lebih sering ngayal dan jalan-jalan lewat google. hahaha *malah curhat*

kalo mau jalan-jalan gratis dan dapet uang bisa tanya tanya ke Mey Wulandari atau Deni setiadi yang suka loncat sana-sini dan dapet jajan gratis :'

***

kita punya planning, mau jalan-jalan bareng, dan gratis, baca ulang, gra-tis-tis-tis-tis!
Iya sesimpel ini, kita cuma bawa badan masing-masing dan beberapa cemilan tentunya. terus tinggal jalan- fotofoto- hahahihi- pulang- dan refresh.

untuk tempat, yang sekiranya mungkin sangat bagus dan enggak terlalu jauh dari kita adalah sawarna.
tapi hwaaaaaa masih ada yang bilang sawarna jauh -,- sedih.
padahal cuma +- 5 jam dari tempat kita.
bule aja nyampe loh buat surfing-surfing lucuk disana :(

**

Tanggal emang belum kita tentuin kapan. tapi gue sangat berharap kita bisa ngumpul bener-bener sekalas. yang ngajar boleh dong izin cuti sebentar, yang pulang kedaerahnya boleh dong di tahan dulu kepulangannya.
Hwaaaaah.

















gue mau loh. belakang foto kita itu pantai-pantai eksotis, atau puncak-pucak gunung hahaha. terus kitanya lebih banyak, alias lengkaaap!
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...