TJQ For 3 days!

"Eh, gw lupa. Ke Belitung tanggal berapa deh?"
"Yeh mana gw tau. Lu yang mau trip. Hih sengaja banget mau bikin envy orang"
"Hahahahaha"

Isi percakapan barusan terjadi antara saya dan teman bernama Putri beberapa hari sebelum keberangkatan saya ke provinsi pemakaran Sumatera Selatan atau yang biasa disebut dengan Provinsi Bangka Belitung. Trip kali ini di endorse oleh kakak dari ibuk saya yang biasa saya panggil Matuo. Bersama Matuo, Om Jeff (suami matuo), Febi (Anak matuo), Hana (Sepupu dari Bekasi) dan maskapai penerbangan Sriwijaya, mendaratlah kami di bandara yang memiliki IATA TJQ ini setelah melangit selama kurang lebih 55 menit.

 














Penyambutan oleh udara yang cukup 'hangat' membuat atmosfer liburan semakin terasa. 10-12 August, please say hello to Negeri Laskar Pelangi \o/


***
10 Agustus.

Setibanya di tanah Belitung, kami langsung disambut oleh tour guide ramah yang akrab dipanggil Cik Gu, kenapa Cik Gu? Karena pekerjaannya selain jadi tour guide ya jadi guru *hahaha the reason as simple as that*. Cik Gu menceritakan banyak hal tentang Belitung, mulai dari asal mula kenapa namanya Belitung, sampai kenapa Belitung (Babel) harus berpisah dengan Sumsel. Kemudian saya bertanya, "adakah angkot di Belitung, Cik Gu?" (siapa tau saya akan mampir ke Belitung lagi dengan gaya bekpeker yakan), dan jawaban Cik Gu, "tadinya ada, tapi sejak beberapa tahun yang lalu, angkot punah, ojek pun tidak ada", Cik Gu melanjutkan penjelasannya, "masyarakat Belitung cukup makmur dengan tanah yang kaya dengan timah ini, jadi tiap rumah biasanya punya kendaraan sendiri".

Sambil menikmati obrolan hangat dimobil berplat B ini *jauh-jauh ke Belitung naik mobilnya tetep plat B*, tiba-tiba saya dibuat kaget dengan pemandangan sekeliling. Aaaaak! Belituuuuungg *pelukan*

Mata kita dimanja banget dengan yang biru-biru sepanjang jalan. Sampai akhirnya tibalah kami di Tanjung Tinggi.

Iya iya, bener banget ini emang tempatnya anak-anak Laskar Pelangi lari-larian :))))

Panas-panasannya udah, basah-basahannya dari nyelem di laut sampe hujan-hujanan juga udah. Kangen kamunya juga udah *ih, nyalip aja*. Sekarang waktunya kita ke spot seru lainnya :D

Ini dia, Bukit Berahu. Pasirnya lembuuuut banget!

Kita kembali ke hotel untuk istirahat, nyiapain tenaga untuk seseruan dihari kedua.

11 Agustus.
Ah. gak mau ngedeskripsiin hari kedua ini, liat sendiri aja ya!

Setelah Cik Gu, terjun dari kapal buat nyulik bintang laut, saya bertanya, "sedalem apa Cik Gu?" jawabannya, "seleher bebek!" ... pft.

Eh, belum puas sama bukti fotonya? Saya masih punya foto jelitanya Lengkuas. Check it out!

...(bersambung)