Januari 11, 2013

Waktu yang bergulir, dan manusia yang terus berubah.

Halo. Selamat pagi, sebelumnya :)

Saat gue mulai ngetik ini, jam disebelah kanan bawah laptop kesayangan menunjukan pukul 9:19. Tapi gue sangat yakin, sebelum paragraf ini selesai ditulis, detik-detik waktu-nya selalu bergerak maju.

Jadi, kita gak pernah bisa menyebutkan waktu secara tepat.

Note: Jangan dulu berkesimpulan tulisan kali ini ajang curhat colongan pagi-pagi! x)

--

Waktu yang bergulir dan manusia yang terus berubah,

Kita (pernah) punya manusia-manusia yang begitu dalam kita sayangi, mereka yang rasanya selalu standby saat kita butuh. Tapi tunggu, ternyata ada momen saat kita merasa sendiri. Butuh temen, tapi no one- padahal banyak manusia, cuma kok rasanya 'duh, kok kayaknya gak enjoy yah'. Perasaan sedih atau gundah gulana macam ini mungkin pernah dirasain banyak manusia, pun termasuk gue sendiri :)))

Disamping itu semua, kita yang memiliki orang tua, seharusnya gak pantes buat ngerasa gak ada temen, tapi yah kadang apa yang kita rasain saat itu 'entar dulu deh' atau 'gak nyaman deh' buat di ceritain ke orang tua. Padahal mereka, gue rasa pasti mau dengerin apa yang lagi kita rasain dan (pasti) ngasih solusi yang pas.

Haaaa!
Adalah tipe temen yang rasanya tepat buat diajak cerita soal kita, tapi pas mau mulai pembicaraan, dia malah curhat tentang dirinya. Yah! sudahlah, ini bukan juga kesalahan kan? Siapkan hati seluas jagad haha :))

Pada akhirnya, gue berkesimpulan, gak pernah ada manusia yang slalu available buat manusia lainnya. Kita akan kembali bersedih-sedihan pada duduk simpul menghadap Tuhan, atau sujud-sujud yang dihiasi dengan isakan tangis. Dan memang, Dia adalah satu-satunya tempat kita kembali.

Gue gak menyangkal kalau kita tetep butuh temen manusia untuk bisa meledak-ledak tentang apa yang lagi kita rasain dan pengen kita bagi. Cuma, lagi-lagi, jangan pernah terlalu berekspektasi tinggi sama manusia.

Kita yang semakin dewasa, harus semakin tau bagaimana diri kita sendiri, pelarian-pelarian saat gundah gulana juga harus dipilih secara tepat, ini bebas, bagaimana manusia itu masing-masing. Membunuh waktu dengan tidur sepanjang hari, makan tanpa kendali, nyanyi-nyanyi sampe gila, menulis, atau apapun lah.

Intinya, waktu yang selalu bergulir akan membuat kita semakin bisa menjalani hidup, manusia yang terus berubah mengajari kita untuk sadar bahwa Allah selalu sama, tidak berubah, dan selalu ada untuk kita.

Warmhug,
Sarah Hasbiy Asy-syifa.

0 comment:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...